Proyek Strategis Nasional Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

16-02-2021 / KOMISI V
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras di Makassar, Senin (15/2/2021). Foto : Husen/nvl

 

Proyek-proyek strategis nasional berupa pembangunan infrastruktur harus mampu memberi manfaat yang besar bagi masyarakat. Proyek infrastruktur tak boleh mangkrak bertahun-tahun. Pemerintah pusat harus memperhatikan proyek strategis nasional ini walau di tengah pandemi Covid-19.

 

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras menyampaikan ini usai menggelar pertemuan dengan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah beserta jajarannya, di Makassar, Senin (15/2/2021). Setidaknya ada beberapa proyek infrastruktur yang ditinjau Komisi V DPR dan dibiayai APBN, seperti perluasan kapasitas Bandara Sultan Hasanuddin, jalan by pass, jalan tol, dan pelabuhan.

 

Kunjungan Komisi V DPR ini sekaligus ingin melihat dari dekat persoalan apa saja yang menghambat pembangunan infrastruktur di Sulsel. “Proyek strategis nasional harus segera memberi asas manfaat bagi masyarakat. Ini program yang sudah sekian tahun namun belum rampung juga, terutama proyek Bypass Mamminasata dan kereta api," ungkap Andi Iwan.

 

Jalan by pass yang sedang dibangun ini akan menghubungkan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata). Ini akan menciptakan metropolitan baru di Sulsel, selain juga mengurai kemacetan. Namun, masalah klasiknya adalah pembebasan lahan yang belum rampung seluruhnya. Sudah 15 tahun masalah pembebasan lahan belum selesai.

 

Andi Iwan mengaku kecewa melihat progres pembanguan jalan by pass ini, karena sejak kali pertama dimulai pembangunannya masih berkutat pada pembebasan lahan. Politisi Partai Gerindra itu juga menyerukan agar Kementerian Keuangan memberi perhatian penuh atas penyelesaian proyek yang merupakan jalan nasional ini walau mengalami defisit anggaran akibat pandemi Corona.

 

"Kemenkeu harus prioritaskan pembayaran pembebasan lahan di tengah defisit anggaran yang luar biasa," katanya. Sementara itu, mengomentari pembangunan perluasan Bandara Sultan Hasanuddin, ia mengaku gembira dengan progresnya. Apalagi, landscape bandara dibangun sangat indah. Bandara ini diperluas kapasitasnya dari semula 7 juta penumpang per tahun menjadi 13 juta per tahun.

 

"Pembangunan bandara cukup memuaskan dengan progres yang ada di tengah pandemi ini. Tidak terlalu jauh deviasinya. Masih positif. Jadi kita tidak ada kekhawatiran dalam proses penyelesaian kegiatan tersebut," ujar legislator dapil Sulsel II itu. Ia menambahkan, tahun ini diperkirakan perluasan bandara sudah rampung. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Pemangkasan Anggaran di KemenPU Dapat Berdampak pada Keselamatan Pengguna Jalan
08-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pemotongan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menuai sorotan. Anggota Komisi V DPR RI Irmawan menilai pemangkasan...
Kecelakaan di GT Ciawi, Bakri: DPR Akan Bentuk Panja Standardisasi Jalan Tol
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, A. Bakri HM, menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk...
Kecelakaan Maut Ciawi, Sudjatmiko Minta Perketat Pengawasan Kendaraan Niaga
07-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Sudjatmiko turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di pintu tol Ciawi...
Anggaran Kemen PU Terjun Jadi 29 T, Lasarus: 1000% Saya Tak Setuju!
06-02-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Rapat Kerja Komisi V DPR RI pada Kamis (6/2/2025) diwarnai oleh sejumlah protes, hal ini timbul lantaran...